Jumat, 15 Juni 2012

Penggunaan SQ3R Penggunaan SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Di SD ISLAM RESTU IBU-Malang. *Mistiningsih*



BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD ISLAM RESTU IBU Malang mencakup empat aspek keterampilam berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran keterampilan mendengarkan diarahkan pada kemampuan memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan, dengan berkonsentrasi, memahami, dan memberikan respon pada informasi yang didengar. Pembelajaran keterampilan berbicara diarahkan pada kemampuan pengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dengan menyampaikan sambutan, pesan, pengalaman, serta menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara. Pembelajaran keterampilan membaca diarahkan pada kemampuan memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata per-menit dan membaca puisi. Pembelajaran keterampilan menulis diarahkan pada kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis (Silabus:2008).
Dari empat keterampilan di atas, ketrampilan membaca merupakan ketrampilan penting dalam mengembangkan kemampuan berbahasa. Karena proses belajar yang efektif antara lain dilakukan melalui membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan kecerdaasan sehingga mereka lebih mampu memjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.
Peranan guru dalam proses membaca antara lain menciptakan pengalaman yang memperkenalkan, memelihara, atau memperluas kemampuan siswa untuk memahami teks. Hal ini mempersyaratkan guru melaksanakan pembelajaran dengan langsung, memodelkan, membantu meningkatkan, memfasilitasi, dan mengikut sertakan dalam pembelajaran Allen (dalam Rahim, 2007:6).
Dari penjelasan di atas perlu adanya metode-metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan membaca. Untuk itu peneliti mengambil judul Penggunaan SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Di SD ISLAM RESTU IBU-Malang.
Dalam pembelajaran membaca pemahaman, siswa diarahkan agar mampu membaca teks perckapan dengan lafal dan intonasi yang tepat. Kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran membaca pemahaman tertulis dalam indikator pembelajaran. Indikator tersebut adalah membaca teks percakapan dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat, mencatat pokok-pokok isi percakapan, dan menulis rangkuman isi percakapan. Jadi, indikator tersebut merupakan standar pembelajaran membaca pemahaman yang harus dikusai oleh siswa.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SD ISLAM RESTU IBU Malang, dapat dilaporkan sebagai berikut.
1)Sebagian siswa kurang mampu memahami teks dengan membacakan teks percakapan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.
2)Kurangnya media pembelajaran.
3)Metode pembelajaran membaca pemahaman kurang bervariasi, dan
4)Siswa belum mengetahui tujuan dan manfaat membaca pemahaman.
Berdasarkan laporan studi pendahuluan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang masih belum memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkompetensi mengarahkan siswa mampu memahami teks dengan membacakan teks percakapan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat. Oleh karena itu, hal ini perlu diperhatikan secara serius agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajarannya.
Permasalahan yang dialami siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang perlu diatasi dan dicarikan jalan keluarnya. Salah satu alternatif pemecahannya yakni dengan menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan fungsional. Metode pembelajaran bahasa adalah rencana pembelajaran bahasa yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistimatis bahan yang akan diajarkan kepada siswa, menurut Sadler (dalam Rahim, 2007:39) menyatakan, membaca tidak hanya sekedar memasangkan bunyi dengan huruf atau belajar kata-kata, membaca melibatkan pemahaman, memahami apa yang dibaca, apa maknanya, apa yang diimplikasikan.
Pada pembelajaran membaca pemahaman, peneliti memilih metode SQ3R untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran membaca pemahaman di SD ISLAM RESTU IBU-Malang, dengan pertimbangan metode SQ3R adalah Metode yang efektif dan mengandung unsur pembelajaran yang fungsional. Unsur-unsur tersebut dapat merangsang kemampuan siswa dalam berpikir,
Metode SQ3R dapat digunakan sebagai metode untuk mengembangkan keefektifan membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang. Metode SQ3R adalah metode yang meliputi 5 unsur Yaitu Survey atau meneliti, Question atau membuat pertanyaan-pertanyaan, Reading atau membaca, Recall atau memahami secara mendasar, Review atau membaca secara berulang-ulang.

1.2Masalah Pokok
Berdasarkan permasalahan tersebut, rumusan masalah penelitian sangatlah penting penggunaannya.
1.2.1Masalah Umum
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian adalah :
1.Bagaimana penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman di SD ISLAM RESTU IBU?
1.2.2Masalah Khusus
1.Bagaimana kemampuan membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang?
2.Bagaimana penggunaan metode SQ3R pada pembelajaran membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang?
3.Apakah penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang?

1.3Tujuan Penelitian
1.3.1Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan menerapkan metode SQ3R.
1.3.2Tujuan Khusus
1.Untuk mendiskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang dengan menggunakan SQ3R.
2.Untuk mendiskripsikan penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang.
3.Untuk mendiskripsikan penggunaan metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa SD ISLAM RESTU IBU-Malang.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai kemampuan membaca pemahaman teks percakapan dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.

1.4.2 Manfaat Praktis
1)Bagi guru bahasa Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman guru bahasa Indonesia, dan dijadikan media pembelajaran Mata Pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman.

2)Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan memberikan motivasi dan menjadikan siswa lebih kompeten membaca dalam bidang Mata Pelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam kemampuan membaca pemahaman (membaca teks percakapan dengan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat).
3)Bagi peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan fungsional khususnya metode SQ3R untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
4)Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah untuk memperbanyak, memperluas, dan memperjelas bahasan materi dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang lebih kreatif dan fungsional khususnya metode SQ3R.
Untuk lebih jelasnya, ruang lingkup dan batasan peneliti dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel ruang lingkup dan batasan peneliti.

Konsep
Variabel
Sub Variabel
Indikator

Pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode SQ3R
1.Pembelajaran membaca bahasa dan sastra indonesia

2.Penggunaan metode SQ3R
Membaca pemahaman

Survey
Question
Read
Recall
Review
Mampu membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi yang tepat mencatatpokok-pokok isi percakapan
Mampu menulis rangkuman isi percakapan

- Menyelidiki
- Bertanya
- Membaca
- Mendasar
- Mengulang

1.5 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian adalah sebagai berikut ini.
1)Metode
Metode adalah suatu model atau strategi atau suatu rencana yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis (Sakdiyah, 2003:11).
2)Metode SQ3R
Metode SQ3R adalah salah satu metode pembelajaran membaca dengan menggunakan 5 (lima) langkah (Sakdiyah, 2003:11) yaitu sebagai berikut ini.
a)Survey atau menyelidiki bahan bacaan yang akan dibaca.
b)Question atau mengajukan beberapa pertanyaan tentang isi bacaan.
c)Read atau membaca untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan.
d)Recall atau mendasar untuk memperkokoh pemerolehan makna dari hasil membaca yang kemudian dihubungkan dengan informasi yang diperoleh siswa sebelum membaca, dan
e)Review atau mengulang dan menelusuri kembali isi bacaan.
3) Kemampuan Membaca
Kemampuan membaca adalah tingkat ketepatan dan kesanggupan siswa dalam memahami suatu bacaan yang meliputi 4 (empat) aspek, yaitu sebagai berikut.
a)Kesesuaian membuat kalimat tanya
b)Ketelitian dalam menemukan ide pokok pada teks percakapan
c)Kepaduan kalimat dalam membuat ringkasan isi percakapan
Ketepatan lafal dan intonasi dalam membacakan teks percakapan (dalam Rahim, 2007.2).
4) Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah suatu bentuk kegiatan memahami isi bacaan dengan tujuan mengerti makna yang terkandung dalam isi bacaan tersebut (Rahim, 2007:121).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar